Awal Tahun Cerah! IHSG Melejit ke 7.163, Saham-Saham Ini Paling Bersinar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka tahun 2025 dengan performa impresif. Pada perdagangan Kamis, 2 Januari 2025, IHSG ditutup menguat 1,18% atau naik 83,3 poin, menembus level 7.163,2. Pergerakan ini mencerminkan optimisme pasar modal Indonesia di awal tahun, didukung oleh sektor-sektor unggulan seperti perbankan dan energi.

Performa Saham di Awal 2025

Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 7.088,32 hingga 7.163,2. Total volume transaksi mencapai 15,5 miliar saham dengan nilai mencapai Rp9 triliun. Sebanyak 300 saham mencatatkan kenaikan harga, sementara 200 saham melemah dan 150 saham stagnan. Aktivitas perdagangan yang tinggi ini menjadi indikasi meningkatnya minat investor, baik lokal maupun asing, terhadap pasar modal Indonesia.

Saham-Saham dengan Kinerja Terbaik

Beberapa saham mencatatkan kenaikan signifikan dan menjadi perhatian investor pada hari ini:

  1. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN)
    Saham ini mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 34,67%, ditutup pada level Rp101 per saham. Lonjakan ini menjadikannya salah satu top gainers pada perdagangan perdana 2025.
  2. PT Sinergi Inti Plastindo Tbk. (ESIP)
    Saham ESIP mencatatkan kenaikan 25%, berakhir di level Rp200 per saham.
  3. PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)
    Saham sektor energi ini naik 5,5% ke level Rp190, mencerminkan optimisme terhadap prospek sektor energi.
  4. PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU)
    Saham di sektor makanan dan minuman ini mencatatkan kenaikan sebesar 12,5%, berakhir di level Rp1.800.

Sektor Perbankan dan Energi Jadi Penopang IHSG

Sektor perbankan kembali menunjukkan dominasinya sebagai motor penggerak IHSG. Saham-saham seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 1,28% dan 0,5%. Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) juga menarik perhatian dengan kenaikan 3,62%, menjadikannya salah satu saham paling moncer di indeks LQ45.

Di sektor energi, saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) turut menguat, didukung oleh stabilitas harga komoditas global. Sektor ini diperkirakan akan tetap menjadi andalan pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2025.

Faktor-Faktor Pendukung Penguatan IHSG

Penguatan IHSG pada perdagangan perdana 2025 tidak terlepas dari sentimen positif, baik dari dalam negeri maupun global. Dibukanya perdagangan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan dorongan kepercayaan kepada investor. Selain itu, data ekonomi yang stabil pada akhir tahun 2024 menjadi katalis positif bagi pasar.

Dari sisi global, stabilitas harga komoditas dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral utama dunia memberikan dukungan tambahan. Sentimen ini mendorong peningkatan minat terhadap saham-saham berbasis komoditas dan sektor lain yang berpotensi tumbuh di tahun 2025.

Prospek IHSG Tahun 2025

Analis memproyeksikan IHSG akan terus bergerak dalam tren positif, meskipun potensi volatilitas tetap ada. Sektor-sektor seperti perbankan, energi, properti, dan barang konsumsi diharapkan menjadi pendorong utama penguatan IHSG. Investor disarankan untuk mencermati perkembangan kebijakan moneter global dan fluktuasi nilai tukar rupiah yang dapat memengaruhi pergerakan pasar.

Kesimpulan

Dengan penguatan lebih dari 1% pada hari pertama perdagangan 2025, IHSG menunjukkan awal yang positif dan menjanjikan. Sektor-sektor unggulan seperti perbankan dan energi menjadi pilar utama penguatan indeks, memberikan harapan bahwa pasar modal Indonesia akan terus tumbuh sepanjang tahun ini.


Sumber:

Scroll to Top